Deretan Saham Cuan Vs Boncos Pekan Ini, Ada EDGE Sampai STRK

Jakarta, CNBC Indonesia – Sepanjang pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak sumringah dan berhasil menguat ke atas level 7000.

Pada penutupan perdagangan Jumat (24/11/2023), IHSG ditutup di posisi 7.009,63 menguat 0,46% atau sebanyak 31,96 poin selama sepekan. Posisi ini menjadi yang tertinggi sejak 5 Desember 2022 lalu.

Penguatan IHSG sepanjang pekan tak lepas dari capital inflow yang cukup deras dari asing, mencapai Rp304,77 miliar di seluruh pasar. Saham yang paling banyak dikoleksi asing antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp178,2 miliar, kemudian diikuti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masing-masing sebanyak Rp135 miliar dan Rp122,1 miliar.

Selanjutnya ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) sebanyak Rp99,9 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebanyak Rp74,8 miliar.

Penguatan IHSG juga dipengaruhi dengan kondisi makro yang semakin membaik, ditandai dari global dari prospek kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) yang potensi semakin melunak.

Sebagaimana diketahui, the Fed bisa melunakkan kebijakannya apabila kondisi inflasi semakin melandai, disertai dengan pasar tenaga kerja yang mendingin. Inflasi AS hingga Oktober 2023 tumbuh 3,2% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 3,7% dan lebih baik dari perkiraan pasar yang proyeksi akan tumbuh 3,3% yoy.

Pasar tenaga kerja juga sudah terpantau mendingin, tercermin dari data tenaga kerja AS diluar sektor pertanian yang tercatat lebih rendah dari perkiraan di Oktober lalu, yakni 150.000 pekerjaan. Sementara proyeksi pasar memperkirakan di 180.000 pekerjaan.

Beralih ke domestik, Bank Indonesia (BI) diketahui mempertahankan suku bunga acuan BI-7 day reverse repo rate, sebagai hasil rapat dewan gubernur pada 22-23 November 2023. BI rate dipertahankan di level 6%, sama seperti level saat kenaikan bulan lalu sebesar 25 basis points (bps) pada 19 Oktober 2023.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, keputusan ini tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pencegahan untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor atau imported inflation. Dengan demikian diharapkan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024.

Ekonom senior sekaligus eks Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menilai ada sejumlah alasan di balik keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan pada level 6%.

Bambang meyakini BI tengah mencoba menyeimbangkan upaya menjaga pertumbuhan ekonomi pada sisa 2023 sembari menyiapkan landasan pertumbuhan ekonomi tahun depan.

“Saya lihat keputusan BI itu mencoba menyeimbangkan upaya untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di sisa waktu tahun 2023 ini dan juga menyiapkan landasan pertumbuhan ekonomi tahun depan, dan di sisi lain tetap menjaga agar inflasi dalam sasaran,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Jumat, (24/11/2023).

Kebijakan BI dengan menahan suku bunga disertai tekanan global yang mereda memberikan optimisme pada gerak IHSG yang sumringah pekan ini. Berkat itu, ada sejumlah saham yang mencetak gerak paling atraktif di sepanjang minggu ini, yakni ada saham PT Indointernet Tbk (EDGE) yang melonjak lebih dari 90%, kemudian diikuti saham PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) dan PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) yang menguat, masing-masing 45,56% dan 41,18%.

Berikutnya pada posisi ke-empat dan ke-lima ada saham PT Natura City Development Tbk dan (CITY) PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang masing-masing menguat 38,27% dan 34,93%. https://itusiapalagi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*