Sidoarjo (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menetapkan empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo tanggap darurat bencana banjir di desa tersebut.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor dalam keterangannya di Sidoarjo, Minggu, mengatakan terdapat empat desa di Kecamatan Tanggulangin yang seakan menjadi langganan banjir di musim hujan seperti ini.
“Empat desa itu masing-masing Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir yang ditetapkan Pemkab Sidoarjo sebagai wilayah tanggap darurat bencana banjir,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menjelaskan ketinggian banjir di empat desa tersebut rata-rata setinggi 30 centimeter dan sebagian sudah masuk ke rumah warga.
“Kondisi ini membuat sebagian warga Desa Kedubanteng mengungsi di Balai Desa Kedungbanteng dan Balai RT 08. Terdapat 25 warga yang mengungsi di balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan 38 warga lainnya mengungsi di balai RT 08,” katanya.
Ia mengatakan, banjir di empat desa tersebut bukan hanya karena faktor cuaca tetapi juga karena faktor alam penurunan tanah di wilayah itu. Berbagai upaya meminimalisir genangan air sudah dilakukan mulai dari peninggian tanah sampai pembangunan rumah pompa air.
“Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa, ini yang mengkhawatirkan,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utama seperti kebutuhan air bersih sampai bantuan makanan.
“Kami mengerahkan seluruh kemampuan mulai dari BPBD Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan serta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo akan terjun bersama menangani bencana tersebut. Baznas Sidoarjo juga dipastikan hadir untuk meringankan beban penderitaan warga. Kami gunakan anggaran belanja tidak terduga untuk menangani bencana ini,” ucapnya.
Gus Muhdlor mengatakan penanganan genangan air di empat desa itu akan dilakukan dengan mengoptimalkan pompa air yang ada serta meminta pompa-pompa air yang ada dapat dijalankan dengan maksimal.
“Saat ini volume genangan air lebih tinggi dari kejadian sebelum-sebelumnya,” ucapnya.
Langkah lain yang dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo yakni penanggulan avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter setiap sisi. Sementara itu bantuan kepada pengungsi berupa makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras, kasur lipat sudah diserahkan.
“Bantuan kepada warga Desa Kedungbanteng yang mengungsi di balai desa sebanyak 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta 3 pcs terpal. Sedangkan bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed 4 pcs, makanan siap saji 10 dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs dan bantal 15 pcs. Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan perangkat desa terdampak,” ujarnya. https://jusnarte.com/