Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat biaya langganan internet menjadi komoditas tertinggi berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022.
“Nah jadi di tabel sebelah kiri ini adalah 20 komoditas dengan peningkatan bobot terbesar dari hasil SBH 2022. Dimana bobot yang paling besar meningkat ini adalah gaya langganan internet, yaitu peningkatannya sebesar 1,40%,” ujar Pudji Ismartini Deputi Bidang Statistik Distribusi Dan Jasa BPS di gedung BPS Jakarta, Selasa (12/12).
Kemudian peningkatan bobot terbesar selanjutnya yaitu tarif listrik dengan peningkatan 0,92% dan bensin dengan peningkatan 0,65%. Selanjutnya, komoditas minyak goreng dengan bobot 0,47% dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) dengan bobot 0,45%.
Foto: Survei Biaya Hidup 2022 (Dok. BPS) Survei Biaya Hidup 2022 (Dok. BPS) |
Pudji menambahkan, selain langganan internet, juga terjadi peningkatan bobot untuk telefon seluler dan juga laptop atau notebook. “Jadi ini beberapa komoditas yang mengalami peningkatan bobot yang tertinggi,” sebutnya.
Meski demikian, kelompok makanan, minuman, masih menjadi yang tertinggi secara nasional dibandingkan kelompok komoditas lainnya. Hal ini tercermin dari 20 komoditas dengan peningkatan bobot tertinggi.
“Kalau kita lihat di bagian bawahnya, ini ada nasi dengan lauk, kemudian kue basah, es, bakso, siap santap. Nah ini juga bobotnya meningkat karena mungkin semakin banyak masyarakat emang konsumsi bakso misalkan. Sehingga tergambar bobot untuk beberapa komoditas ini meningkat makanan minuman jadi,” jelasnya.
Sementara untuk komoditas yang mengalami penurunan bobot adalah sewa rumah, kemudian kontrak rumah. Bobot ini juga pada akhirnya mencerminkan bagaimana masyarakat melakukan konsumsi sehingga polanya jadi berubah.
“Dengan adanya perubahan bobot ini diharapkan nanti hasil dari indeks harga konsumen yang dihasilkan juga dapat lebih merefleksikan kondisi terkini,” pungkasnya. https://akuitwet.com/