Jakarta, CNBC Indonesia – Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menghadiri dialog Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar sebagai salah satu capres berkesempatan untuk menyampaikan gambaran masa depan ekonomi Indonesia kepada para pengusaha melalui program visi dan misinya. Ganjar tampil menggunakan kemeja batik berwarna dasar merah terang dengan motif naga berwarna emas dan aksen megamendung kecil berwarna cokelat tua.
Lantas, apa makna di balik motif batik yang digunakan oleh mantan Gubernur Jawa Tengah di hadapan para pengusaha tersebut?
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberikan pemaparan dalam acara Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Melansir dari laman resmi Museum Nasional Indonesia, hewan naga yang menjadi aksen utama kemeja Ganjar mengandung berbagai makna di Indonesia.
Dalam bahasa Sansekerta, naga memiliki arti ‘ular yang berada di air atau dunia di bawah tanah’. Di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali, naga melambangkan keberkahan dan kesuburan.
Sementara itu, naga adalah makhluk yang paling dihormati dalam mitologi China. Sebab, naga dipercaya melambangkan kebijaksanaan, kemakmuran, keberuntungan, kekayaan, kekuatan, kebaikan, kebenaran, dan kekuasaan dalam kehidupan.
Maka dari itu, tidak heran bila orang yang lahir dengan shio naga selalu dianggap istimewa. Sebab, orang dengan shio naga dinilai memiliki keberuntungan dan kesuksesan yang lebih tinggi daripada shio lainnya.
Bila dilihat secara detail, terdapat motif megamendung kecil di sejumlah bagian kemeja Ganjar. Mengutip dari buku Cakrawala Indonesia Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Mahir oleh Prayitno Tri Laksono, megamendung adalah motif batik asal Cirebon, Jawa Barat yang merupakan hasil akulturasi dengan budaya Tionghoa.
Dahulu, Pelabuhan Muara Jati di Cirebon adalah tempat persinggahan para migran dari berbagai penjuru. Pada abad ke-16, Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di Cirebon menikah dengan Permaisuri China, Ong Tien.
Berkat pernikahan tersebut, sejumlah barang seni didatangkan langsung dari China, seperti piring, keramik, dan kain bermotif awan. Awan tersebut dilambangkan sebagai pembawa hujan yang membawa kesuburan dan pemberi kehidupan.
Dalam budaya China, motif awan yang dituangkan ke dalam motif megamendung bermakna sebagai dunia yang besar, bebas, dan abadi.
Makna Warna
Berdasarkan ilmu psikologi, emas yang menjadi warna dominan pada motif naga di kemeja capres berusia 55 tahun itu memiliki makna prestasi, kesuksesan, kemenangan, kemewahan, hingga kemakmuran.
Sedangkan merah yang menjadi warna dasar baju milik Ganjar memiliki makna sebagai semangat, energi, dominasi, gairah, serta kekuasaan. Selain itu, merah juga dinilai sebagai warna yang melambangkan pengorbanan, semangat, dan perjuangan. https://ujiemisiapel.com/